Part 2: Tentang Hijab Syar'i

Dulu waktu kuliah sering diingatkan buat pakai hijab syar'i katanya lebih anggun. Tapi belum siap soalnya ngerasa belum baik. Padahal hijab syar'i itu bisa melindungi diri kita. 

Kadang pakai hijab syar'i kadang gak, Tapi kalau keluar rumah diusahakan pakai hijab syar'i. Tapi hijabnya syar'i masih biasa cuma menutup dada gak terlalu panjang. 

Syarat hijab syar'i? Menutup semua aurat kecuali muka dan telapak tangan kalau dipakai buat sholat masih sah. Pengen berhijab syar'i secara istiqomah. Hijab juga bisa sebagai penunjuk identitas diri kita. Tapi masih ragu-ragu buat hijab syar'i panjang takut gak bisa istiqomah. Pengen kelihatan 'blanter' biar gak ada yang nganggu atau bully. 

Padahal pernah pakai cadar juga tapi pas pandemi. Hijabnya syar'i masih sebatas panjang menutup dada belum sampai panjang sepingang. Tapi gak percaya diri soalnya kecil, takut tengelam.

Semenjak SMP udah pakai hijab di rumah atau di luar rumah, Semenjak kuliah pakai rok, Semenjak kerja kadang pakai rok kadang pakai gamis. Kerja kadang pakai kaos kaki kadang gak. Tapi pernah gak sengaja buka hijab. Pas di jendela kelihatan. Tapi masih standar muslimah lainnya. Gak hijab terlalu panjang dan gak terlalu pendek.

Tapi inshaa Allah pengen hijab syar'i lebih tenang dan lebih melindungi yang sah buat sholat.

Hijab instan buat acara non formal, hijab segi empat buat acara formal. Tapi kadang lupa mana acara formal mana gak. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kejahatan Komputer di Indonesia dan Upaya Pencegahannya

Belajar Digital Marketing untuk Pemula!

12 Kebiasaan Sederhana Sehari-hari Versiku